Pariwisata Sebagai Daya Tarik Peningkatan Kesejahteraan
Salam sejahtera dan salam sehat untuk kita semua dalam menjalankan tugas dan aktifitas kita di mana saja berada.
Saya menulis artikel ini sebagai bentuk kepedulian saya terhadap pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya pembangunan pada sektor pariwisata. Banyak sekali tempat wisata di NTT. Salah satu tempat wisata yang ada di NTT yaitu di Padang Rumput Mamsena yang berlokasi di Desa Letneo Selatan, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Sebagai seorang pelajar yang berada di daerah tempat saya tinggal, saya merasa prihatin dengan kondisi pariwisata yang menjadi sektor penting untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat, namun pada kenyataannya sektor pariwisata tidak mampu mendukung pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat kecil khususnya UMKM. Hal ini tergambar dalam pandangan mata masyarakat luas tentang buruknya infrastrutur jalan raya yang merupakan salah satu faktor penghambat mobilitas masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata.
Timor Tengah Utara (TTU) memiliki keindahan alam yang luar biasa. Padang Rumput Mamsena yang memiliki rerumputan hijau yang indah dan kegiatan budaya masyarakat yang unik, memiliki kekayaan alam pertanian, peternakan, kuliner, obat-obatan herbal akan menjadi incaran wisatawan jika berkunjung ke tempat wisata.
Namun karena infrastruktur jalan yang rusak mengakibatkan potensi pariwisata di Timor Tengah Utara (TTU) khususnya di Desa Letneo Selatan tidak dikunjungi wisatawan. Bayangkan saja, pengunjung dan juga warga-warga sekitar yang ingin melihat dan menikmati indahnya Padang Rumput Mamsena, harus melewati jalan rusak, berlubang dan juga berdebu dengan bebatuan yang berserakan di sekitar jalan yang menuju ke tempat wisata tersebut, sehingga mengurangi minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
Akses jalan raya yang rusak, berlubang, berlumpur dan banyak genangan air pada musim hujan tentunya memberikan pemandangan yang tidak elok bagi wisatawan. Hal ini tentu saja akan menghambat mobilitas pengunjung dan potensi atau kekayaan di wilayah setempat tidak tersentuh oleh wisatawan sebagai penambah pundi-pundi rupiah.
Untuk itu, saya ingin memberikan beberapa solusi kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengatasi permasalahan ini yaitu:
1. Perlu dilakukan perbaikan dan juga pemeliharaan jalan secara berkala dan berencana karena jalan merupakan salah satu infrastruktur penting yang mendukung aktivitas masyarakat dalam berbagai aspek, mulai dari transportasi, perdagangan, hingga mobilitas orang dan barang setiap hari. Oleh karena itu, perbaikan dan pemeliharaan jalan secara berkala serta berencana menjadi suatu isu penting. Apalagi dengan adanya efisiensi anggaran pemerintah belanja infrastruktur menjadi berkurang dan pada akhirnya pembangunan dan ekonomi akan terhambat
2. Perlu adanya koordinasi dan komunikasi yang serius lintas sektor dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa untuk menata wisata di setiap daerah khususnya di desa agar menjadi branding desa yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
3. Membangun kerja sama dengan pihak swasta untuk berinvestasi di sektor pariwisata dengan mengedepankan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan
4. Mengaktifkan dinas pariwisata untuk mempromosikan tempat wisata sebagai kekayaan setiap daerah melalui media sosial dan digital. Hal ini penting karena selama ini yang terus melakukan promosi dan publikasi tempat wisata adalah pihak swasta khususnya jurnalis dan pegiat wisata bukan dari pemeritah dalam hal ini dinas pariwisata sebagai dinas teknis yang bertanggung jawah secara langsung.
5. Perlunya memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar jalan raya dan tempat wisata.
Berdasarkan solusi yang saya tawarkan, saya mengharapkan keseriusan dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT agar bisa membaca surat dari saya terkait masalah serius di bidang pariwisata agar dapat mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi kendala tersebut.
Dengan perbaikan infrastruktur jalan raya dan masalah teknis lainnya maka pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, dan saya yakin Timor Tengah Utara (TTU) akan semakin maju dan berkembang khususnya di wilayah Desa Letneo Selatan. Potensi pariwisata yang luar biasa yang kita miliki ini dapat menjadi daya darik untuk mendatangnya sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Timor Tengah Utara (TTU) Khususnya di Kecamatan Insana Baat, Desa Letneo Selatan. Mari Bersama-sama membangun NTT dari sekolah.
Semoga tulisan ini dapat dapat menjadi perhatian serius dan pertimbangan bagi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Sekian. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
Hormat saya,
Penulis: Verena Septiani Tas’au (Kelas : Xl C)
Post a Comment for "Pariwisata Sebagai Daya Tarik Peningkatan Kesejahteraan"